Apakah esports termasuk olahraga? Beberapa waktu lalu, Anda pasti melihat Asian Games, termasuk eSports, sebagai salah satu cabang olahraga yang ingin diikuti sebagian orang. Ini pertama kalinya Asian Games menggelar olahraga elektronik.
Untuk menjawabnya, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu apa itu olahraga. Olahraga secara umum dipahami sebagai aktivitas yang melibatkan seluruh aktivitas fisik.
Dengan berpartisipasi sesekali atau sistematis untuk tujuan mengekspresikan atau meningkatkan kinerja fisik dan mental. Hal ini juga dapat digunakan untuk hubungan sosial dan prestasi. Jadi simak saja ulasan berikut ini.
Mengenal Esport Sebagai Olahraga Berikut Ini
Anda pasti tahu game online seperti PUBG, Dota, League of Legend, dan Mobile Legend. Dalam beberapa tahun terakhir, game online digandrungi oleh banyak orang. Pada akhirnya, permainan itu digunakan sebagai arena kompetisi. Jadi kenapa esports termasuk olahraga?
Harap dicatat bahwa eSports mengacu pada olahraga elektronik, yang merupakan disiplin olahraga yang menggunakan permainan sebagai alat peraga permainan. Seperti olahraga lainnya, esports menggunakan strategi dan taktik untuk bisa menang dalam pertandingan.
Tidak seperti olahraga lainnya, esports membutuhkan pelatih yang terlatih baik secara teknis maupun mental untuk memastikan tim esports tampil dengan sangat sempurna dalam permainan. Esportsman ternyata ketika strategi permainan menghasilkan hingga 160-180 pulsa per menit.
Hal menarik berikutnya adalah mobilitas tangan ketika keyboard dan mouse dioperasikan secara bersamaan 400 kali per menit. Gerakan tangan yang menggerakkan keyboard dan mouse termasuk berbagai gerakan yang menggerakkan otak para atlet esports lebih intens dari rata-rata orang pada umumnya.
Baca juga :Â Perkembangan Trend Esport di Indonesia yang Terus Menjamur
Beberapa Alasan Esports Termasuk Olahraga
Tentu saja, Anda sudah memahami pentingnya hubungan sosial dan pencapaian, tetapi bagaimana dengan aktivitas fisik? Hal fisik apa yang bisa Anda dapatkan di eSports? Jadi penting untuk Anda mengetahui tentang alasan esports termasuk ke dalam olahraga. Berikut ini beberapa alasannya yang penting Anda ketahui.
1. Atletis yang baik
Anda bisa melihat bahwa orang yang bermain esports, terutama yang menggunakan PC, memiliki kemampuan atletik yang jauh lebih baik daripada orang biasa. E-atlet dapat melakukan hingga 400 gerakan per menit dengan keyboard dan mouse. Gerakannya asimetris, dengan kedua tangan melakukan gerakan yang berbeda secara bersamaan. Ini berarti otak juga bekerja sangat keras.
2. Pertahankan detak jantung yang sebanding dengan pelari maraton
Bahkan, para pemain esports terlihat seperti orang malas yang duduk di depan layar komputer. Namun, penelitian telah mengungkapkan bahwa aktivitasnya lebih kompleks dari yang diharapkan.Orang yang bermain game strategi memiliki detak jantung 160 hingga 180 detak per menit. Ini setara dengan seseorang yang berlari maraton sangat cepat. Inilah sebabnya mengapa esports termasuk olahraga.
3. Masalah Postur Tubuh Perlu Latihan
Fakta yang menarik adalah kebanyakan eSportsmen mengembangkan fisik yang tidak sehat setelah memainkan game dengan postur tubuh yang buruk untuk pertama kalinya. Padahal, hal ini sangat mempengaruhi performa saat bermain game. Untuk itu, mereka menjalani latihan posisi tubuh, terutama bahu dan leher.
- Nutrisi dan manajemen nutrisi yang baik
Diet juga menjadi pertimbangan esports termasuk olahraga, karena e-atlet berlatih berjam-jam di depan layar. Ternyata sang pemenang memiliki pola makan sehat yang setara dengan atlet lainnya.
Sebaliknya, ia menerima nutrisi tambahan dari ginseng dan meningkatkan sirkulasi otak. Namun, sebagian besar pemain esports mewaspadai kondisi ini.
- Ada batasan usia
Disadari atau tidak, kita tahu bahwa pemain esports memiliki batasan usia seperti halnya pemain sepak bola. Batas usia untuk pemain esports adalah pertengahan dua puluhan karena refleks menurun dan pemain muda berada di puncaknya.
Namun bukan berarti mereka tidak bisa mengembangkan karir. Atlet World of Warcraft Rene Pinkera telah memperpanjang karirnya selama lima tahun. Ini berarti bahwa setelah 20 tahun Anda harus dengan senang hati berhenti dari pekerjaan Anda.
Menariknya, bukankah olahraga termasuk dalam esports? Dari poin-poin di atas, tidak banyak perbedaan antara esports dan olahraga yang memanfaatkan aktivitas fisik pada umumnya. Tidak heran jika esports termasuk olahraga terpenting saat ini yang digandrungi kalangan anak muda.